Thursday, May 24, 2012

Restoran Seafood Kedai Penang


Kedai Penang Hadirkan Suasana Melayu di Solo

By Astuti Paramita - www.suaramerdeka.com

Mendengar kata Penang, benak kita akan langsung terlempar ke negeri tetangga, Malaysia. Salah satu jalan di Negeri Jiran tersebut memang sudah dikenal luas sebagai destinasi wisata kuliner. Bahkan, jalan ini pernah mendapat Gelar "The Best Street Food in Asia" oleh majalah TIME pada 2004.

Namun, tidak perlu jauh-jauh ke negeri tersebut untuk mencicipi masakan ala Melayu. Sebab, puluhan menu masakan khas Melayu bisa dinikmati di Kedai Penang yang berada di area Food Walk Mal Solo Paragon.

Tidak hanya menikmati masakannya saja, di kedai tersebut pengunjung juga bisa merasakan suasana Jalan Penang yang timbul dari sejumlah gambar besar yang dipajang. Ornamen lampu petromaks yang menggantung di atap, juga memberikan kesan akrab sebuah kedai kopi yang sangat lekat dengan kebiasaan masyarakat Melayu.

"Sebagai kota wisata, Solo banyak dikenal lantaran kelezatan kulinernya. Berbagai masakan dari berbagai negara sudah ada, namun belum satupun yang menawarkan masakan Melayu. Karena itu, kami mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda dibanding sebelumnya," ucap Supervisor Kedai Penang, Pitriya Zuliana, Kamis (24/5).

Ada puluhan menu yang terbagi menjadi enam kategori besar seperti, sajian pembuka, hidangan utama, seafood, mi, sajian penutup, serta minuman. Dari puluhan menu ini, yang paling khas dan paling banyak diminati adalah Nasi Lemak dan Chiken Rice.

Menu Lain

Kedengarannya memang aneh, namun Nasi Lemak bukan nasi yang mengandung banyak minyak atau lemak. Makanan ini mirip dengan nasi gurih atau nasi uduk. Bedanya, aroma rempahnya lebih kuat, sebab ada jahe, daun pandan, serta lemon yang menjadi daftar bumbu di dalamnya.

Nasi ini disajikan dengan kari ayam, udang goreng, serta sambal. Satu porsi, sangat cukup untuk membuat perut kenyang. Selain menu tersebut, pengunjung juga bisa menikmati Penang Special Fried Rice, Pineapple Fried Rice, Grilled Seafood, Penang Dynasty Omelete, Roti Pata, Roti Jala, atau Manggo Salad.

"Kalau minuman, teh tarik adalah menu yang khas. Minuman ini terbuat dari teh hitam, krim, dan ditambah sedikit gula. Yang paling unik, adalah cara membuatnya dengan cara menarik teh dari satu cangkir ke cangkir lain. Ada juga jus kedondong yang tidak banyak ditemukan di tempat lain," imbuh dia.

Setiap harinya, kedai ini kedatangan hingga 50 pengunjung pada hari biasa. Pada akhir pekan, jumlah ini naik menjadi 100 pengunjung. Lantaran masakannya yang khas, kedai ini banyak didatangi pelajar atau mahasiswa asal Malaysia yang sedang studi di Solo.

Tidak hanya itu, ada pula turis Malaysia yang menyempatkan diri makan di kedai tersebut saat mengunjungi Solo.

No comments:

Post a Comment